Jumat, 04 April 2014

Matahari


Aku adalah mentari. Meski aku selalu menyinari bumi, dan memantulkan binar ke rembulan, Aku tidak akan lelah memancarkan sinar ku ini. Karna dibalik emosi yang amat membara ini aku menyimpan sejuta tabir. Tabir kebencian, ke fanaan, dan ke egoisan. Aku tidak akan selamanya bersinar. Dan mungkin besok aku akan pergi karna penyakit ku ini. Atau paling tidak menjauh dan meredup dari kalian. Kalian yang selalu mendustakan akan ketiadaan suatu asa. Kalian yang datang dengan kebohongan Cinta.

Namun, aku sadar bahwa tidak ada kehendak yang sangat meng-ilhami dasar pemikiran ku ini. Aku hanya menjalankan takdir. Memperkaya hati dan tekat-ku untuk terus berusaha bersinar dan berbinar. Tak usah kau fikirkan ke egoisan ku! Aku hanyalah ciptaannya yang akan lenyap. Dan begitupun kalian juga. Disini aku berdiri. Disi aku menanti. Walau raga ini telah terperih. Aku kan mencoba selalu menanti.

Tuhan berikan aku kekuatan untuk hidup ku yang singkat ini. Izinkan aku selalu setia menyinari dan selalu mengasihi hingga batas ku tiba nanti.

Muhammad Luthfi.

03-04-2014, 10:59PM. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar