Aku adalah mentari. Meski aku selalu menyinari
bumi, dan memantulkan binar ke rembulan, Aku tidak akan lelah memancarkan sinar
ku ini. Karna dibalik emosi yang amat membara ini aku menyimpan sejuta tabir.
Tabir kebencian, ke fanaan, dan ke egoisan. Aku tidak akan selamanya bersinar.
Dan mungkin besok aku akan pergi karna penyakit ku ini. Atau paling tidak
menjauh dan meredup dari kalian. Kalian yang selalu mendustakan akan ketiadaan
suatu asa. Kalian yang datang dengan kebohongan Cinta.
Namun, aku sadar bahwa tidak ada kehendak yang
sangat meng-ilhami dasar pemikiran ku ini. Aku hanya menjalankan takdir.
Memperkaya hati dan tekat-ku untuk terus berusaha bersinar dan berbinar. Tak
usah kau fikirkan ke egoisan ku! Aku hanyalah ciptaannya yang akan lenyap. Dan
begitupun kalian juga. Disini aku berdiri. Disi aku menanti. Walau raga ini
telah terperih. Aku kan mencoba selalu menanti.
Tuhan berikan aku kekuatan untuk hidup ku yang
singkat ini. Izinkan aku selalu setia menyinari dan selalu mengasihi hingga
batas ku tiba nanti.
Muhammad Luthfi.
03-04-2014, 10:59PM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar