Beberapa hari yang lalu gw dapet
cerita dari temen gw. Cerita yang menurut gw rada aneh. Tapi makna nya dalem
banget. Cerita ini gw tulis pake bahasa gw sendiri dan udah gw ringkas sehingga
lebih mudah untuk dicerna. Selamat membaca!
Di sebuah desa kecil hiduplah dua
keluarga. Keluarga pertama hidup dengan kondisi yang berkucukupan dan
sejahtera. Ayahnya adalah seorang saudagar sukses yang kayaraya, sedangkan
ibunya seorang tokoh wanita yang dihormati. Mereka dikaruniai seorang anak
perempuan yang amat cantik jelita. Nama dari anak tersebut adalah “Sarina”. Karna
kecantikannya tersebut Sarina pun menjadi primadona di desa tersebut. Sementara
itu keluarga yang satunya berkehidupan serba sederhana. Bahkan cenderung
pas-pas’an. Ayah nya yang seorang petani sudah meninggal, sedangkan ibunya
seorang pedagang buah dan sayuran di pasar. Keluarga ini di karuniai seorang
anak juga. Tetapi ia adalah seorang pria. Tidak tampan tapi tidak pula jelek. Dia
adalah sosok pekerja keras yang ulet dan tidak mudah menyerah. Pria ini bernama
Sadewa.
Seperti pria-pria pada umumnya di
desa tersebut. Sadewa sangat amat kagum dengan kecantikan Sarina. Setiap pagi,
siang, sore, hingga malam yang terbayang dalam benak Sadewa hanyalah paras
cantik sang tambatan hati “Sarina”. Yak, Sadewa sangat mencintai Sarina.
Disuatu pagi yang cerah, Sadewa
meminta sebuah permohonan dengan penuh sukacita yang berselip harapan besar kepada
ibunda’nya. “ibu, saya ingin mempersunting Sarina sebagai istriku. Tolong lamarkan
saya kepada keluarganya bu!” ungkapnya sederhana dengan wajah berbinar.