Xperia Neo, Ponsel Musik Rasa 'Roti Jahe'
Xperia Neo (Foto: Sony Ericsson)
SETELAH meluncurkan ponsel premium pertamanya di 2011, Xperia Arc, Sony Ericsson siap kembali menggebrak pasar dengan ponsel pintar yang tak kalah mengesankan, Xperia Neo.
Didaulat sebagai generasi penerus Vivaz, Neo memang memiliki desain sangat mirip dengan ponsel yang cukup populer 2010 lalu. Hanya saja, Neo dengan layar 3,7 inci, Neo memiliki sedikit lebih besar ketimbang Vivaz yang memiliki layar 3,2 inci. Layar lebih besar ini sangat membantu pengguna dalam mengoperasikan layar sentuhnya sehingga meminimalisir kesalahan dalam memencet tombol.
Dengan dimensi 116x57x13 mm dan berat 126 gram, serta desain yang mengikuti lekukan tangan, membuat Neo sangat nyaman untuk digenggam meski ukurannya cukup besar.
Seperti halnya Arc, Neo mengusung sistem operasi Android terbaru 2.3 atau Gingerbread dan mengandalkan prosesor Qualcomm Snapdragon 8255 1GHz sebagai dapur pacunya.
Fitur utama yang menjadi daya tarik Neo tentu adalah kamera resolusi tinggi 8.1 megapiksel. Bukan hanya menghadirkan kualitas foto yang sangat baik, Neo juga menampilkan sejumlah fitur penunjang yang membuat pengalaman foto lebih menyenangkan.
Salah satunya adalah Touch Capture yang memungkinkan pengguna mengambil gambar hanya dengan satu sentuhan di layar. Pengguna juga bisa langsung membagi foto dengan teman melalui email atau situs jejaring sosial Facebook.
Fitur lain yang bisa dinikmati pengguna adalah Timescape yang menampilkan berbagai update pesan, mulai dari email, SMS hingga status jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Pengguna bisa menempatkan Timescape pada salah satu widget home screen Neo sehingga mereka bisa mengecek semua update itu tanpa perlu membuka banyak aplikasi.
Meski Sony Ericsson tidak mempromosikan Neo sebagai ponsel musik, ponsel ini memiliki fitur yang akan memuaskan para pecinta musik, yaitu TrackID. Dengan TrackID, anda bisa mencari tahu judul maupun artis penyanyi lagu yang secara kebetulan anda dengarkan di radio, televisi ataupun perangkat-perangkat lainnya.
Cara penggunaannya pun terbilang sederhana, karena pengguna tinggal mendekatkan Neo ke perangkat yang memutar lagu, kemudian menyalakan fitur TrackID. Setelah merekam potongan lagu selama beberapa detik, TrackID kemudian akan menampilkan judul serta penyanyi lagu yang dicari. Hanya saja, fitur TrackID baru bisa digunakan untuk mencari lagu internasional, terutama yang memiliki video di YouTube.
Seperti halnya sistem operasi Android 2.2 Froyo, selain memanfaatkan layanan Wi-Fi di tempat-tempat tertentu, Neo sendiri juga bisa digunakan sebagai Wi-Fi portable untuk perangkat lain dengan kecepatan yang cukup memuaskan.
Secara keseluruhan, Neo merupakan ponsel premium dengan berbagai fitur canggih dan lengkap. Sayangnya hingga saat ini Sony Ericsson Indonesia belum membeberkan harga resmi untuk Neo.
Berikut spesifikasi Xperia Neo:
Dimensi: 116x57x13 mm, 126 gram
Layar: 3,7 inci Capacitive touchscreen (8540 x 480 pixels) FWVGA
Sistem operasi: Android 2.3 Gingerbread
Prosesor: 1 GHz Qualcomm Snapdragon™ MSM8255
Koneksi : Bluetooth, DLNA, kabel micro USB, Wi-Fi, modem, HDMI support
Kamera: 8,1 Megapixel
Hiburan: 3D games, motion gaming, radio FM, video streaming, video viewing, YouTube
Memori Ponsel: Hingga 320 MB
(van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar